KETERLIBATAN INGGRIS DALAM PERANG BLAMBANGAN I
A. Hubungan Inggris, Indonesia, dan Blambangan
Dalam pesta
Jamuan Makan di istana Buchkingham untuk menghormati President Bambang
Susilo Yudhoyono, dalam penganugerahan gelar Knigt Grand Cross in the
Order of Bath, Ratu Elizabeth II antara lain menyampaikan bahwa hubungan
bilateral antara Indonesia dan Inggris sebenarnya telah terjalin sejak
beberapa abad yang lalu.
Ratu menunjuk kedatangan Francis Drake
(nachkoda Inggris yang mengelilingi dunia pada akhir abad ke 16) yang
telah datang ke Indonesia dan Thomas Stanford Raffles yang menjadi
Gubernur Nusantara pada tahun 1811 sd 1816 dan pada tahun 1818 sampai
1824 Gubernur Jendral Bengkulu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
adalah pemimpin asing ke empat yang menerima gelar ini. Gelar ini
pernah diberikan kepada Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen,
Presiden Perancis Jaques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul. Knight
Grand Cross in the Order of The Bath, adalah Penghargaan yang
dideklarasikan oleh raja George I pada tahun 1725.
B. Francis Drake, Blambangan dan kerajaan Belanda.
Keuntungan perdagangan rempah rempah dan harta karun dari dunia baru
yang didapat oleh Spanyol dan Portugal telah mendorong Francis Drake
melakukan perjalanan mengelilingi dunia menyusul mereka.
Francis
Drake adalah seorang pelaut kapal perang, navigator, pahlawan angkatan
laut, politikus, dan insinyur sipil berkebangsaan Inggris. Dalam catatan
sejarah, pada tahun 1577 sampai dengan tahun 1580, Francis telah
melakukan perjalanan keliling dunia dan singgah di pelabuhan Blambangan
yaitu Ulu Pampang dengan membawa dua kapal dagang yang sangat besar
yaitu The Paca (bobot 70 ton) dan The Swan (bobot 50 ton). (J.Hageman
Jcz, Java ‘S Ousthoek via I Made Sudjana, Nagari Tawon Madu, 2001. 24).
Ia adalah orang Inggris pertama yang mengelilingi dunia. Karena
keberhasilannya mengelilingi dunia dia dilantik menjadi Ksatrya oleh
Ratu Elzabeth I dan bergelar Laksamana Muda Sir Francis Drake. Karirnya
semakin melesat, setelah sebagai wakil pimpinan armada Inggris, dia
mampu mengalahkan armada Spanyol pada tahun 1588. Kekalahan armada
Spanyol dari Inggris, menjadi faktor penting bagi kemerdekaan kerajaan
Belanda dari penjajahan Spanyol selama 80 tahun.
C. Ulupangpang
Ulupampang (terletak diselat Bali) mulai dibangun kerajaan Blambangan
pada tahun 1576 ketika Penarukan mulai ditinggalkan pelaut Portugis.
Sebelumnya Panarukan menjadi tempat aman bagi persinggahan kapal
Portugis menuju tanah jajahannya Malaka. Jonno de Barros (Portugies),
menulis dalam Decada IV, buku I, bab 7, bahwa pada Juli 1528, Don Garcia
Henriquez, berlabuh di pelabuhan Peneruca/Panarukan untuk mengisi
perbekalan sebelum melanjutkan perjalanan ke Malaka. Dikabarkan raja
Panarukan mengirim dutanya pada Gubernur Portugies di Malaka.
Tentang Peneruca dikemukakan bahwa sejak tahun 1526 telah dikunjungi 20 buah kapal Portugis untuk membeli perbekalan.
Kerajaan Blambangan dianggap netral karena merupakan kerajaan Hindu,
sedang kerajaaan dipantai utara Jawa mendukung perjoangan kerajaan
Malaka untuk bebas dari Portugis (Negeri Tawon Madu. 22)
Panarukan mulai ditinggalkan oleh pelaut Portugis ketika perang Portugis
dengan kerajaan Islam tidak pernah reda, dan pelaut Portugis Fernan de
Magelhaen menemukan Amerika yang lebih dekat dan menjanjikan.
Ketika Portugis mulai meninggalkan Panarukan, maka Panarukan-pun sepi.
Maka Blambanganpun mulai memindahkan kegiatan pelabuhan lautnya ke selat
Bali yaitu di Ulupampang.
Ulupampang lebih menjanjikan karena
dukungan alam, dilindungi oleh gunung sehingga aman dari serangan musuh,
lautnya dalam, hasil lautnya melimpah, demikian juga hasil alam (hutan,
pertannian).
Maka pantaslah Francis Drake penjelajah dunia
pertama Inggris menjadikan Ulupampang di Blambangan untuk mengisi
perbekalan pada tahun 1579. Dan sepuluh tahun kemudian Thomas Candish,
penjelajah Inggris lainnya membawa kapal dagang Preety dan Wilhems
singgah di Blambangan pada 1 sd 16 Maret tahun 1588, selama dua minggu
tinggal di Blambangan untuk membeli logistik, kemudian berlayar
melanjutkan perjalanan ke timur. (Drs I. Made Sudajana. Nagari Tawon
Madu, 23). Dan merebut pulau Banda yang mulai ditinggalkan oleh
Portugal.
Dengan demikian sebenarnya Francis Drake maupun Thomas
Candish lebih dahulu mendarat di ULUPAMPANG daripada Cornelis de
Houtman (pelaut Belanda), yang mendarat di Banten pada tahun 1596
(Bersambung)
===========================================================================
publish: Mas anom mahameru
Komentar
Posting Komentar