BANYUALIT, BANJIR DARAH YANG TERLUPAKAN VII
Banyualit digantikan Blimbingsari.
Oleh: Sumono Abdulhamid
Editor: Mas Aji Wirabhumi
Oleh: Sumono Abdulhamid
Editor: Mas Aji Wirabhumi
Rakyat Banyuwangi saat ini hanya mengenal Blimbingsari. Bekas benteng
VOC yang memakan ribuan nyawa rakyat Blambangan pun hilang dari bumi,
begitu juga sejarah pertempuran yang menyebabkan banjir darah telah
terlupakan.
Belanda begitu rapi menghapus jejaknya. Tetapi cerita kepahlawanan tidak pernah luntur dari ingatan leluhur. Walaupun jejak benteng telah dihapuskan, catatan sejarah diputar balikkan, tetapi secara pasti leluhur Blambangan masih mampu mewariskan.
Seperti dikatakan Leonardo Da Vinci, pelukis, ahli filsafat, budayawan, scienties besar mengucapkan;
"Fakta sejarah tak akan pernah mati walau diabaikan."
Selesai
Belanda begitu rapi menghapus jejaknya. Tetapi cerita kepahlawanan tidak pernah luntur dari ingatan leluhur. Walaupun jejak benteng telah dihapuskan, catatan sejarah diputar balikkan, tetapi secara pasti leluhur Blambangan masih mampu mewariskan.
Seperti dikatakan Leonardo Da Vinci, pelukis, ahli filsafat, budayawan, scienties besar mengucapkan;
"Fakta sejarah tak akan pernah mati walau diabaikan."
Selesai
Komentar
Posting Komentar